Selasa 31 Oktober 2017
Sabita Nath ditemui oleh dua puterinya setelah hampir 24 jam terkurung. (Foto: Times of India)
ANANDAPUR – Seorang lelaki dituduh telah mengurung ibunya yang berusia 96 tahun di rumah agar dia dapat pergi berlibur. Wanita malang itu ditinggal oleh puteranya di dalam rumah dengan pintu yang terkunci dari luar sehingga ditemukan oleh keluarganya
Berdasarkan keterangan keluarganya, Sabita Nath yang tinggal bersama putera tertuanya Bikash di Anandapur, India ditinggal sendirian di dalam rumah yang terkunci dari luar. Dia ditemui dan diselamatkan oleh puterinya 24 jam kemudian.
"Ketika saya terbangun saya menemukan mereka semua pergi. Tidak mungkin saya boleh menghubungi dia. Saya mengerti maksud mereka, tapi saya terlalu tua untuk melakukan apapun," kata Nath sebagaimana dikutip dari Independent, Selasa (31/10/2017).
"Saya ada beberapa keping biskuit untuk dimakan. Ketika saya mencuba memakannya, saya merasa ingin muntah, saya tidak punya sisa energi untuk pergi ke kamar kecil, jadi saya muntah di dalam ruangan dan membersihkannya sendiri,” tambahnya.
Dua puteri Nath rupanya datang untuk kunjungan rutin ketika mereka melihat pintu rumah ibunya terkunci. Mereka melompati dinding rumah dan mendapati ibu mereka terbaring di genangan muntahnya sendiri.
Madan, putera bungsu Nath mengatakan, dia tidak boleh percaya abangnya tergamak melakukan perbuatan seperti itu terhadap ibu mereka.
"Kami tidak dapat membayangkan bahwa Bikash akan melakukan hal seperti itu. Ketika kakak perempuan saya melihat rumah itu terkunci dari luar, dia merasakan ada yang tidak beres. Ketika pintu kami dobrak, kami mendapati ibuku terbaring di tempat tidurnya," ujarnya.
Bikash dilaporkan telah tinggal bersama ibunya selama lima tahun terakhir. Dia pergi ke Andaman bersama isteri dan anaknya tanpa memberitahu Nath atau enam saudaranya untuk menjaga ibu mereka. Tidak boleh terima akan perbuatan saudara mereka, puteri Nath kemudian melaporkan kejadian ini kepada polis .
Ketika ditanya apakah Nath merasa ditelantarkan oleh anak-anaknya, dia menjawab bahwa ketika ini usianya sudah terlalu tua dan hanya ingin hidup dengan damai.