Update Telah lama 'Romeo' mencari pasangan, namun jodohnya tak kunjung ketemu. Sedih ! >> Berita Malay 18

  30 Jul 2018 

https: img-o.okeinfo.net content 2018 07 30 18 1929056 jadi-kodok-air-bolivia-terakhir-di-dunia-romeo-tak-kunjung-temukan-pasangan-XQJURoTsJB.jpg  
Romeo tak mau kahwin meski telah dipasangkan dengan banyak katak tempatan (Foto: VoA Indonesia)

BOLIVIA - Romeo, si katak air dan bintang media sosial, keinginannya mendapatkan pasangan belum terwujud. Dan sekarang dengan tabah, Romeo menghadapi ancaman punah sebagaimana boleh terjadi pada binatang amfibi.

Romeo diketahui adalah yang terakhir dari jenisnya, katak air Sehuencas atau Telmatobius yuracare. Ia sudah lama memanggil-manggil pasangan dari tangkinya di Museum Sejarah Alam Cochabamba.

Gagal menjodohkannya dengan katak tempatan, Februari lalu penjaganya melancarkan seruan global mencari seekor Juliet. Terkumpul sekitar $25 ribu dana untuk biaya mencari jodoh itu, namun sejauh ini belum ada khabar menggembirakan. Jadi, bunyi suaranya yang parau masih belum mendapat sambutan. 

Katak boleh hidup sampai 15 tahun dan Romeo ditemui 9 tahun lalu. Tidak yang menyangka mencarikan jodoh baginya demikian sukar. “Jadi sekarang kami berada pada keadaan darurat, harus mencari lagi spesiesnya atau spesiesnya akan punah” kata Teresa Camacho Badani di museum itu.

Katak jenis Romeo ditemukan di dua bahagian Bolivia – Cochabamba dan Santa Cruz. “Ini spesies terancam, hidup dalam air dan paling umum terdapat di Bolivia pada ketinggian antara 2050 dan 3600 meter di atas permukaan laut” kata Camacho kepada AFP. 

Penelitian yang dilakukan ilmuwan 2006 dan 2008 menunjukkan spesies ini dihadapkan pada kepunahan yang cepat. 

Tadinya spesies ini terdapat di Ekuador, kata Camacho, namun di sana dipercayai telah pupus. Di sesama negara Andea itupun bunyi suaranya yang parau itu sudah lenyap.

Subscribe to receive free email updates: