Sabtu 01 September 2018
(Foto: Getty Images)
PBB menyatakan khuatir atas penahanan massal kelompok Muslim Uighur di China dan menuntut pembebasan mereka. Beijing menyatakan mereka ditahan dengan "alasan" mengatasi keganasan.
Pernyataan ini dikeluarkan setelah sebuah komisi PBB mendengar beberapa laporan bahwa sampai satu juta Muslim Uighur di daerah Xinjiang barat ditahan di kem pendidikan kembali.
Beijing menyangkal sejumlah tuduhan tersebut tetapi mengakui beberapa ekstremis ditahan untuk dididik kembali.
China memandang milisi dan kumpulan pemisah Islamis bertanggung jawab atas terjadinya kerusuhan di daerah tersebut.
Ketika dilakukan pengkajian pada permulaan bulan ini, anggota Komite PBB untuk Penghapusan Diskriminasi Bangsa menyatakan sejumlah laporan yang dapat dipercaya mengindikasikan bahwa Beijing telah "menjadikan daerah otonomi Uighur menjadi sesuatu yang mirip dengan kem pengasingan besar-besaran".
China menjawab dengan mengatakan Uighur mendapatkan hak sepenuhnya tetapi Beijing mengakui, dan ini jarang dilakukan, bahwa "pihak-pihak yang dibohongi ekstremisme keagamaan ... akan dibantu melalui permukiman dan pendidikan kembali".
Xinjiang mengalami berbagai peristiwa kekerasan - diikuti dengan penggerebekan - selama bertahun-tahun.
Apa yang PBB katakan?
Pada hari Khamis (30/08) badan PBB mengeluarkan kesimpulan pengamatannya yang mengkritik "definisi luas tentang terorisme dan acuan lari terkait ekstremisme serta definisi tidak jelas terkait separatisme dalam undang-undang Cina".
Komisi tersebut mendesak Beijing untuk:
- Mengakhiri penahanan tanpa dakwaan hukum, pengadilan dan hukuman;
- Pembebasan segera orang-orang yang ketika ini ditahan di bawah keadaan ini;
- Memberikan data jumlah orang yang ditahan dan alasan penahanan mereka;
- Melakukan "penyiasatan bebas terhadap semua tuduhan tidak layak terkait bangsa, suku dan keagamaan".
Apa tuduhan terhadap China?
Kelompok hak asasi manusia termasuk Amnesty International dan Human Rights Watch memberikan laporan kepada komite PBB yang mencatat tuduhan penahanan massal pada kem di mana para tahanan dipaksa melakukan sumpah setia kepada Presiden Cina, Xi Jinping.
World Uyghur Congress menyatakan dalam laporannya bahwa para tahanan dipenjara tanpa dakwaan dan dipaksa meneriakkan slogan Parti Komunis.
Mereka juga dilaporkan tidak diberikan makanan yang cukup dan muncul laporan penyiksaan yang meluas.
Siapakah orang Uighur?
Uighur adalah minoriti Muslim yang sebahagian besar berada di daerah Xinjiang, Cina barat. Sekitar 45% penduduk di tempat itu adalah Uighur.
Xinjiang resminya diperlukan sebagai daerah otonomi di dalam Cina, sama seperti Tibet di selatan.
Sejumlah laporan yang menyebutkan semakin banyak orang Uighur dan minoritiMuslim lainnya yang ditahan di Xinjiang muncul dalam beberapa bulan terakhir.
China menyatakan pihaknya melakukan penahanan untuk mengatasi kelompok ekstremis.
Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis