29/12/17
Abu Thraya. (Foto: AP)
GAZA - Seorang aktivis demonstran ternama dan menggunakan kerusi roda dari Palestine, Abu Tharaya, maut ditembak di kepala. Kala itu ia sedang mengikuti demonstrasi anti Israel di Gaza.
Meski informasi itu ada di atatan medis pihak Palestine, laporan petugas ambulans dan rumah sakit tidak mengatakan siapa menembak Ibrahim Abu Thraya dua minggu lalu.
Kata para saksi mata, Abu Thraya dibunuh oleh penembak jitu Israel. Laporan Angkatan Darat Israel mengatakan, tentera memang menggunakan peluru tajam untuk membubarkan demonstrasi itu, tapi Abu Thraya bukan sasarannya. Laporan itu menyimpulkan “tidak mungkin diketahui siapa yang melepaskan tembakan” yang mematikan itu.
Banyak orang Palestine menganggap Abu Thraya sebagai lambang perlawanan terhadap Israel. Thraya menggunakan kerusi roda setelah kehilangan kedua kaki pada 2008.
Keluarganya mengatakan, Thraya luka-luka dalam serangan udara yang dilancarkan Israel, ketika ia sedang membantu korban lain dalam serangan itu. Kantor berita Associated Press mengatakan Abu Thraya cedera dalam bentrokan dengan pasukan Israel di sebuah kem pelarian.
Kematiannya menambah kemarahan rakyat Palestine sejak Pemerintah Amerika Syarikat mengakui Baitulmaqdis sebagai Ibu Kota Israel, dan akan memindahkan kedutaan Amerika ke kota itu dari Tel Aviv. Aksi-aksi protes yang disertai kekerasan telah menewaskan 12 orang Palestine sejak itu.
Palestine menghendaki Kota Baitulmaqdis timur sebagai Ibu Kota Palestine kelak, tapi Israel menganggap seluruh kota Baitulmaqdis sebagai ibu kotanya yang kekal.